Yang Dibutuhkan Karyawan Selain Uang
1. Support dan ketegasan
Bos yang sentimentil akan cenderung memperlakukan staf mereka seperti pemula di sebuah kamp. Dia hanya dapat memerintah dengan kaku, sehingga membuat jarak antara pimpinan dan karyawan menjadi tidak nyaman. Pemberian peringatan dengan keras akan membuat emosional karyawan down dan tidak nyaman. Sebaiknya dihindari hal tersebut. Agar karyawan tetap bekerja dengan baik dan mengapresiasi perusahaan, support dan ketegasan pimpinan kepada anak buah sangat dibutuhkan (bukan kekerasan/kegarangan). Dengan memegang kendali emosional anak buah, justru akan membuat karyawan bertahan pada perusahaan.
2. Apresiasi / penghargaan
Ada sebuah sikap yang dapat membuat karyawan bahagia lebih dari sekadar uang gaji atau tunjangan. Yakni sebuah apresiasi. Jika Anda tidak bisa membayar mereka dalam jumlah yang belum layak, setidaknya ekspresikan betapa bersyukurnya Anda atas kerja keras mereka. Ucapan terima kasih, merupakan upaya mengahragai kepada karyawan. Misalnya adalah kepedulian terhadap keluarga karyawan (setidaknya bertanya mengenai kabar keluarga), pujian kepada karyawan atas pekerjaan yang tealh ia selesaikan, menghargai waktu berjam-jam atas keseriusannya menyelesaikan pekerjaan, sejauh mana dia telah membaik (jika saat karyawan sedang sakit), dan lainnya.
3. Keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan
Sebagai bos, sangat mudah untuk mengatur agar karyawan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja dari yang seharusnya. Jika sekali-kali saja mungkin masih dapat diterima, ketika volume pekerjaan menumpuk. Namun, jika hal ini berlaku setiap hari, tentu akan membuat karyawan berfikir kembali, Apakah pekerjaan yang ia jalani sudah sesuai dengan uang yang diterima serta keseimbangan dengan kehidupannya, yakni keluarga. Terutama bagi yang sudah berkeluarga atau wanita yang sudah mempunyai anak, tentu hal ini sangat berat. Hal tersebut tidak jarang membuat banyak karyawan mengeluh bahkan mengundurkan diri. Dan pada akhirnya karyawan akan berada di titik tertentu, dimana keinginan karyawan Anda untuk hidup bahagia akan lebih besar daripada keinginannya untuk mengabdi pada perusahaan tempat ia bekerja. Jadi jangan pernah melarang saat karyawan butuh cuti semantara waktu, berlibur sejenak untuk menghilangkan kepenatan rutinitas kantor.
4. Persahabatan
Karyawan sangat menginginkan suasana yang kondusif di tempat kerja. Suasana yang bersahabat sehingga para karyawan dapat konsentrasi bekerja dengan baik. Suasana yang bersahabat ini yaitu antara pimpinan dan karyawan, serta antar sesama karyawan.
5. Pengakuan
Perbedaan antara pengakuan dan penghargaan adalah bahwa apresiasi/penghargaan bersifat pribadi/secara individu, sementara pengakuan dilakukan di depan umum. Seorang karyawan akan merasa dihargai jika ada pengakuan dari pimpinan/perusahaan bahwa hasil kerja seorang karyawan telah berkontribusi kepada keseluruhan perusahaan. Apa yang dilakukan seorang karyawan adalah sangat penting untuk tim.
6. Kebanggaan bagi perusahaan
Karyawan membutuhkan perasaan bangga dan beruntung telah bekerja di perusahaan. Sehingga orang akan menilai seolah-olah suatu kehormatan untuk dapat bekerja di perusahaan Anda.
7. Merasa di-manusia-kan
Suka atau tidak suka, karyawan bagaikan roda penggerak dalam mesin. Maka, perlakukan karyawan layaknya seperti manusia, bukan robot. Jalin kedekatan hubungan antara pimpinan dan karyawan. Sekali-kali tanyakan kepada mereka tentang kehidupan mereka. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan untuk melepas stres pekerjaan yang menumpuk. Ingatkan kepada karyawan untuk pulang jika mereka masih di kantor pukul 8 malam. Tunjukkan bahwa Anda (pimpinan) menghormati mereka sebagai orang dengan memahami batas-batas mereka sebagai karyawan di jam kantor dan teman yang layak tidak kehilangan waktu bersama keluarganya di luar jam kantor.
8. Sebuah tantangan intelektual
Karyawan membutuhkan sebuah penghargaan intelektual untuk membuktikan kemampuan dibidang intelektualnya. Pekerjaan yang datar terkadang membuat karyawan merasa bosan dan tidak bersemangat. Terkadang ini juga membuat perasaan yang tidak adil antara karyawan satu dan lainnya. Dengan sebuah tantangan intelektual akan membuat para karyawan lebih bersemangat dalam bekerja. Misalnya adalah sebuah kesempatan untuk beasiswa, pelatihan atau jenjang karir, untuk karyawan yang berprestasi baik dalam sebuah tugas., tentu saja suasana persaingan yang dibentuk harus kempetitif, adil dan profesional.
9. Sebuah lingkungan yang kondusif
Dalam bekerja, karyawan membutuhkan lingkungan perusahaan yang kondusif. Dalam hal ini adalah budaya dalam tempat bekerja. Misalnya adalah suasana kebersamaan yang positif antara rekan, karyawan, bos yang baik hati dan membimbing. Adanya biro yang menampung keluhan karyawan. Membangun kepercayaan di antara rekan seperusahaan, kebersamaan tim, persamaan visi dan misi. Memperlakukan karyawan seperti orang yang mampu menjalani tugasnya dengan baik. Dalam hal ini juga termasuk kondisi tempat kerja yang bagus, bersih, cerah, dan ketersediaan peralatan kantor yang memadahi.
10. Kesenangan
Dan poin yang terakhir adalah bahwa karyawan juga membuatuhkan sebuah kesenangan, hiburan, refreshing atau entertainment dalam melepas beban pekerjaan. Contohnya adalah: merayakan hari-hari tertentu bersama rekan di perusahaan seperti: acara makan besar hari raya, acara ulang tahun bos, makan besar ulang tahun perusahaan, perayaan proyek yang sukses, dinner bersama tim, karaoke bersama rekan se kantor, event 17-an, acara outing, family fun day, mengadakan olahraga bersama seminggu sekali + doorprice, dll. Hal – hal unik lainnya yang menyenangkan dan membuat mereka bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar