Perbedaan pola pikir Karyawan vs Pengusaha
Pada zaman
sekarang banyaknya entrepreneur atau pengusaha yang bermunculan disekitar kita.
Ini sesuatu fenomena yang harus kita syukuri, setiap hari ada pengusaha baru
yang muncul dan pengusaha yang lama hilang. Hal ini disebabkan dibatasi oleh
mindset/pola pikir yang belum selesai ketika menjalankan bisnisnya. Mereka terkadang pola pikirnya masih pola pikir
karyawan ketika menjalankan usaha dan terkadang berpikir sebagai pengusaha
ketika menjadi karyawan. Berikut perbedaan pola pikir karyawan dan pola pikir pengusaha
yang perlu Anda ketahui:
1.
Pola pikir Karyawan
- Mencari alasan atau dalih untuk menunjuk “kambing hitam” apabila masalah
- Menyelesaikan saja tugas saya, hal lain bukan masalah saya
- Takut gagal dan berbuat kesalahan
- “Mengekor” orang lain .
- Melakukan sesuatu yang dilakukan orang lain dan Anda tidak akan salah
- Menunggu hingga sesuatu terjadi dan baru bereaksi. Jangan berlagak pintar, tapi menghancurkan pasar.
- Menyukai kenyaman rutinitas/tugas yang telah dikenal dan membenci perubahan.
2.
Pola pikir Pengusaha
- Bertanggung jawab terhadap kesalahan dan perubahan guna menjadikannya lebih baik.
- Segala sesuatu yang mempengaruhi bisnis, akan berdampak pada saya. Segala sesuatu yang berdampak pada bisnis adalah masalah saya
- Saya berani mengambil resiko dan menerima kegagalan serta berani membuat kesalahan karena dengan cara itulah saya belajar.
- Menantang norma yang berlaku.
- Memikirkan dan melakukan segala sesuatu secara berbeda. Lebih baik hancur ketika sedang berupaya daripada bersantai-santai dengan hasil yang sedang-sedang saja.
- Ciptakanlah sesuatu. Berpikirlah ke depan dan ambillah inisiatif. Anggaplah masalah sebagai tantangan.
- Menikmati perubahan dan tantangan yang terus-menerus terjadi agar segala sesuatu menjadi lebih baik-bahkan memutar balik situasi.
Harapannya setelah
Anda mengetahui perbedaan pola piker ini bias membuat Anda siap menjadi
pengusaha yangbisa bertahan dengan tantangan yang ada didepan.
0 komentar:
Posting Komentar